KERINCI, JAMBI - Shalat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh, Sabtu (22/4/2023) berbeda dengan sebelum - sebelumnya.
Pasalnya, kali ini mayoritas jamaah melaksanakan shalat Ied ditengah cuaca agak ekstrim dibawah terik matahari yang sangat menyengat.
Dibawah terik matahari tersebut membuat jemaah gerah. Ditambah lagi jamaah pada tahun ini terlihat sangat membludak. Apalagi para jamaah mayotitas membawa anak - anaknya. Sehingga rangkaian kegiatan tidak berjalan maksimal. Puncaknya adalah dengan Pembacaan Sambutan oleh walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir tidak begitu membuat jamaah bersikap responsif.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua penyelenggara shalat Ied yang juga Depati Nan Bertujuh Aspar Nasir. saat di mintai keterangan terkait sedikit insiden saat shalat Idul Fitri.
Baca juga:
Sekda Alpian Buka Konfercab III Muslimat NU
|
“Cuaca Sabtu kemarin memang panas dan terik. Syukur tidak hujan, sehingga acara solat di lapangan Merdeka bisa dilangsungkan, ” ungkap aspar nasir kepada depatinews.com.
Namun, saat ditanyakan soal ada Sorakan dari sejumlah jemaah, Aspar nasir menegaskan bahwa sorakan tersebut hanya meminta agar shalat idul fitri dipercepat karena jemaah sudah tidak tahan oleh terik matahari.
“Itu hal yang biasa dan tidak menjadi masalah karena kita tahu perubahan iklim yang terjadi saat ini, jadi masyarakat yang sudah lama datang wajar meminta shalat Ied dipercepat mengingat kondisi cuaca yang mulai terik, “tutur Aspar.
Sebagai orang yang dituakan Aspar yang juga Ketua Lembaga Adat Depati Nan Bertujuh mengatakan tidak ada yang dipersalahkan dalam tragedi ini. Buktinya usai shalat dan khatib naik mimbar, mayoritas jemaah sudah meninggalkan lapangan. Karena jemaah tidak tahan dengan panas terik dan tidak ada pelindung di lapangan Merdeka. Dan Proses acara solat Ied sudah sesuai dengan skedul yang kita tetapkan, ” jelas Aspar.
“Ini murni insiden, karena kepanasan. Kami berharap kita memandang persoalan ini dengan bijak dan tidak mengkaitkan dengan hal yang lain, Apalagi menyeret tragedi ini ke ranah politik yang membuatnya jadi melebar. “Ya, jangan dipolitisir. Tragedi ini murni insiden” jelas anggota DPRD Kota Sungai Penuh dari Fraksi Demokrat.
Permohonan maaf juga di ungkapkan oleh Sekda Kota Sungai Penuh Alpian kepada jemaah sholat Ied yang hadir di Lapangan Merdeka pada Sabtu (22/4/2023). Menurut Sekda, Walikota hadir sesuai dengan jadwal yang ditetapkan panitia.
Alpian berharap Kedepan masalah waktu sholat Ied, khusus jam pelaksanaan akan melakukan koordinasi dengan panitia dengan lebih baik agar pelaksanaan solat Ied bisa dilaksanakan tepat waktu dan cuaca mendukung.
“Kita menyadari kondisi solat Ied pada Sabtu kemaren membuat mayoritas jemaah merasa tidak nyaman, terlebih cuaca panas dan terik. Dengan penuh keikhlasan, mewakili Pemerintah Kota Sungai Penuh, kami mohon maaf atas kejadian kemarin, ” pungkas Alpian.